Kamis, 26 Februari 2009

Aku sadar aku masih payah....

Hari ini, hasil diskusi minggu lalu dipresentasikan langsung melalui blog masing - masing, yang benar saja, blogku masih hancur - hancuran. Untung gak semuanya, melainkan perwakilan. Secara gitu, loh, aku ini masih amatir dan belum bisa banyak mengutak - utik tentang blog.
Terima kasih untuk mbak Amalia Martha yang sudah maju mewakili kelompok 2, juga mas Dhani yang sudah memberi contoh (dan mbak Andyan, kalau gak salah ingat namanya -.-;;). Blognya keren - keren...^^ juga memberi inspirasi....^^V

Yaah...itung2 untuk bahan pembelajaran juga...
Sejujurnya, malu juga karena kemarin saat diskusi, salah satu hasilnya adalah ''berani dan memiliki rasa percaya diri'' (cara belajar efektif -sebelum diambil intinya dan diposting di blog). Tapi ternyata, rasa minder dan tidak percaya diri itu, walaupun sedikit, masih belum bisa dikalahkan.
Sebenarnya masalah blog ini adalah hal yang sepele, tapi entah kenapa melihat punya teman - teman yang sudah OK punya, jadi merasa gimana, gitu...
Anehnya, teman - teman yang memiliki blog yang lebih bagus dari punyaku pun sepertinya gak mau maju dengan keinginan sendiri.
Kata pak Arif (dosen Arsitektur dijital), ya itulah orang Jawa, belum mau maju kalau belum dipanggil dan disuruh maju...
Bukannya merendahkan orang Jawa, aku sendiri orang Jawa dan aku bukannya gak mau maju karena belum dipanggil tapi memang gak siap....Dan saat sadar, aku merasa payah bukan karena blogku yang pas - pasan tapi karena aku tidak sesuai dengan apa yang sudah disepakati dalam diskusi kelompok minggu lalu....malu juga sih sama teman - teman satu kelompok (maaf...><...gomen nee...)
Jadi terpikir...Apa untuk menjadi lebih baik dan maju itu memang harus disuruh orang terlebih dahulu?


Senin, 23 Februari 2009

Cara belajar arsitektur dijital yang efektif

Sebagai langkah awal perkuliahan arsitektur dijital di kampus, kami diharuskan membuat kelompok diskusi tentang arsitektur dijital itu sendiri. kelompok kami pun mendapat materi diskusi tentang bagaimana cara belajar arsitektur dijital yang baik?
Inilah beberapa ringkasan hasil diskusi kami,

Cara efektif belajar arsitektur dijital:
1. Mempelajari program - program arsitektur melalui buku tutor dan memperbanyak latihan. Tentu saja harus sudah memiliki program - program tersebut di komputer rumah atau laptop untuk memudahkan latihan.
2. Mulailah dari bentuk - bentuk yang sederhana, bertahap hingga ke bentuk yang rumit.
3. Jangan takut untuk berimprovisasi dan berkreasi.
4. Banyak - banyaklah bertanya dan berdiskusi kepada teman, kakak angkatan, atau dosen yang sudah menguasai program - program tersebut.
5. Jangan takut untuk memamerkan hasil karya kita ke orang lain, mintalah saran dan kritik agar karya kita semakin baik di masa mendatang.
6. Banyak - banyaklah melihat contoh dari karya - karya arsitek ternama.
7. Dan yang terpenting adalah tidak boleh terlalu bergantung pada mesin dan program. Kemampuan manual kita harus terus di asah. Seandainya kita mendapat perkejaan di suatu daerah yang tidak ada listriknya, apa yang akan kita lakukan jika terlalu bergantung pada mesin?

Bagaimanapun juga gambar tangan masih lebih estetis...^^

Arsitektur Dijital

Arsitektur dijital....saat saya pertama medegar kata - kata ini, yang terbayang di benak adalah software yang berhubungan dengan arsitektur, yang memudahkan dalam mengerjakan karya - karya arsitektur. Namun, teryata pengertian ini bisa bermakna luas, di mana penggunaannya tidak hanya terjangkau pada hasil tapi juga proses.
Dengan memanfaatkan kecanggihan dunia digital dan dunia maya, seorang arsitek mampu memasarkan hasil karyanya hingga ke seluruh belahan dunia, tidak terbatas ruang dan waktu...siapapun boleh melihat, tidak terbatas hanya pada orang - orang yang paham dunia arsitektur.
Seorang arsitek juga dapat menghasilkan karya yang begitu rumit dengan bantuan software - software tertentu.
Zaman memang sudah berubah. Hampir segala sesuatunya menjadi instan, walau masih banyak yang membutuhkan usaha.
Jangan sampai kemudahan yang ada membuat kita terlena, terutama bagi para arsitek maupun calon arsitek.
yaah...saya sendiri juga baru mempelajarinya, jadi kata - kata kemudahan itu bisa jadi tidak sesuai dengan kenyataan pada diri saya sendiri...atau mugkin juga belum...^^