Kamis, 28 Oktober 2010

Review Dorama : Proposal Daisakusen (2007)

Beberapa minggu yang lalu, saya mendapat dorama yang tidak terlalu baru dari kakak saya. Dorama ini berjudul Proposal Daisakusen. Saya cukup penasaran dengan dorama satu ini karena bisa membuat kakak saya yang awalnya tidak terlalu suka dengan hal – hal berbau Jepang menjadi sangat tertarik dan penasaran dengan Jepang. Terutama dorama dorama. Culture shock, barangkali…
Ia banyak menyarankan saya untuk menontonnya walau sarannya lebih sedikit ketimbang spoilers atau bocoran – bocoran ceritanya

Dorama ini menceritakan tentang seorang pemuda bernama Iwase Ken (Yamashita Tomohisa alias Yamapi) yang menghadiri pesta pernikahan sahabatnya sejak kecil, Yoshida Rei (Nagasawa Manami). Di pesta pernikahan tersebut, Ken akhirnya menyadari kalau sebenarnya ia sangat mencintai Rei. Namun, sifatnya yang suka seenaknya dan terlebih lagi, TIDAK SENSITIF, membuat Ken kehilangan wanita yang dicintai sekaligus teman kecilnya selama 14 tahun. Rei yang sebenarnya juga menyukai Ken pun menyerah dan menikah dengan pria lain yang tak lain tak bukan adalah mantan guru PPL Ken dan Rei di SMA serta senior Rei di universitas, Tada Tetsuya (Naohito Fujiki). Tidak hanya itu, Ken bahkan diminta memberikan pidato selamat di acara resepsi pernikahan Rei dan Tada – san. Ken pun mengucapkan selamat dengan berat hati dan berharap kalau ia bisa pergi ke masa lalu untuk mengubah takdirnya. Saat itulah, seorang Yosei atau Peri (Mikami Hiroshi) yang agak – agak aneh (karena ia mengaku peri padahal berwujud laki – laki dan lumayan rakus), mengatakan kalau ia bisa mengabulkan keinginan Ken, dengan syarat kalau Ken harus melakukan usahanya sendiri. Maksudnya, si peri hanya akan membantu Ken kembali ke masa lalu plus memberi nasihat dan saran, (yang ujung – ujungnya tidak dilaksanakan Ken dengan baik). Ken pun kembali ke masa lalu dengan satu tekad, mengubah kehidupan cintanya agar bisa bersanding dengan Rei di pelaminan.

Selain Ken dan Rei, terdapat 3 karakter pendukung yang kuat, yaitu Enokido Mikio (Hiraoka Yuta), Oku Eri (Eikura Nana), dan Tsurumi Hisashi (Hamada Gaku), sahabat kental Ken dan Rei sejak kelas 1 SMA. Karakter lain adalah Ito Matsunori atau Ito sensei (Matsushige Yutaka) yang galak tapi juga kocak, Matsuki Yuuko (Hara Fumina) kekasih Mikio yang jauh lebih dewasa dari Mikio dan glamour, serta Socrates (Watabe Gota) teman sekelas Ken di SMA yang sangat puitis dan super lebay.

Proposal Daisakusen merupakan salah satu dorama terbaik selama tahun 2007 dan dibuat episode Special – nya di tahun 2008. Kisahnya yang kocak, mengharukan, dan sarat dengan unsur persahabatan membuat Proposal Daisakusen, sayang kalau dilewatkan. Apalagi, dorama ini menyabet berbagai penghargaan bergengsi di Jepang untuk kategori serial TV.

Bagi saya yang sudah lama tidak menonton dorama Jepang (karena televisi nasional kita cukup pelit untuk memutarkannya), Proposal Daisakusen ini seolah menjadi penyegar kembali akan hal – hal unik dalam sebuah kisah drama Jepang yang tidak akan bisa ditemui di sinetron Indonesia. Tidak hanya itu, gara – gara dorama ini juga, saya jadi menyukai Yamapi (hahaha….XD)

Jumat, 28 Agustus 2009

Kuliah hari ini....berkesan banget!!

Sore ini, dari jam 1 sampe jam 3, saya mengikuti kuliah perdana mata kuliah Aksesibilitas Lingkungan. Sejujurnya, awalnya saya bingung, mata kuliah ini menawarkan apa. Kebingungan saya bertambah saat jam pertama dimulai dengan permainan yang dinamakan dot colored game, dimana teman - teman di bagi menjadi 2 kelompok.

Kelompok pertama, matanya ditutup rapat dan boleh bicara. Kelompok kedua matanya tidak ditutup tapi tidak boleh bicara. Dosen mata kuliah ini, yaitu pak Ikaputra dan pak Hari akan menempelkan stiker yang berbeda bentuk dan warnanya pada dahi setiap mahasiswa. Saat ditempel, semua mahasiswa harus menutup mata sampai ada aba - aba selanjutnya.
Inti dari permainan ini adalah, kami harus membuat kelompok berdasarkan stiker yang sama yang ada di dahi masing - masing, dalam waktu kurang dari 10 menit.
Alhasil, suasananya jadi kacau balau. antara panik, bingung,ketawa cekikikan dalam hati,kesal, ra jelas lah....

Akhirnya, setelah permainan berakhir, kami pun diminta menceritakan kesan - kesan selama menjalani permainan itu. Kami pun tahu bahwa permainan yang sepertinya hanya berisi having fun itu sebenarnya adalah simulasi kecil menjadi penyandang difabel.

Rupanya, Aksesibilitas Lingkungan ini adalah mata kuliah yang akan mengajarkan kita mencari solusi berupa desain yang ditujukkan untuk para penyandang difabel.
Kami pun diingatkan (atau malah mungkin disadarkan) bahwa setiap orang memiliki hak yang sama untuk menikmati fasilitas, baik yang umum maupun pribadi, seperti fasilitas kendaraan umum, jalan, bahkan kursi dan meja. Dalam hal ini, tentu saja kaitannya dengan kami adalah dunia desain arsitektur dan lingkungan binaan.
Kami pun harus lebih memahami keadaan mereka dan memulai membuka pikiran bahwa di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna. Bahkan, yang terlihat baik - baik saja tanpa kekurangan tetaplah memiliki kekurangan. Dan yang kelihatannya memiliki kekurangan, sebenarnya justru memiliki kelebihan yang tidak kita miliki.

Kuliah ini juga tidak hanya berkutat di dalam kelas saja, melainkan kami akan sering melakukan simulasi menjadi para penyandang difabel. Menggunakan kursi roda, kruk, mata tertutup, dan sebagainya. Namun, tentu saja tidak dalam waktu dekat ini...

Semoga saja, kuliah ini bisa memberi manfaat yang besar untuk ke depannya nanti, baik bagi kami para mahasiswa Arsitektur dan juga calon klien kami, para penyandang difabel. Amiin....

Senin, 17 Agustus 2009

Unek - unek semester kemarin.....

phew....Akhirnya setelah sekian lama tidak pernah saya update....
Kali ini, akan saya buka dengan curahan hati saya....

Semester 4 sudah selesai dan kurang dari 1 minggu lagi, saya masuk semester 5. Bisa dibilang,semester 4 kemarin adalah masa yang cukup berat untuk saya. Banyak hal - hal yang terjadi. Yang paling saya rasakan berat adalah studio 4 saya.
Proyek kantor 4 lantai yang juga tugas besar saya kacau balau.
Dimulai dari komputer yang error hingga harus dimasukkan ke reparasai selama hampir setengah semester. Gara - gara itu, saya harus mengerjakan studio saya yang berjumlah 32 - 33 lembar A3 dengan gambar tangan. Mulai dari kosep awal desain, gambar untuk display (presentasi) 1, perbaikan, display 2, lalu perbaikan lagi, dan akhirnya display terakhir (kali ini ditambah maket). kalau dipikir - pikir, sebenarnya total gambar yang saya buat, lebih daripada 33 lembar A3. Mungkin mencapai 50 an....
Namun, itu risikonya. Tidak hanya karena komputer saya rusak, tapi sebenarnya juga karena saya (saat itu) masih belum bisa menggunakan autoCAD (sebenarnya sampai sekarang, sih saya masih belum fasih, autoCAD jauh lebih sulit ketimbang sketchup, sih. tapi 3D max lebih sulit lagi).
Setidaknya ada juga teman - teman saya lain kelompok yang juga menggunakan gambar tangan. Tapi, bukan karena terpaksa seperti saya melainkan karena permintaan dosen (pakai kertas kalkir lagi).

Nah, yang membuat saya merasa kurang puas (dan kecewa) sebenarnya adalah desain saya. Karena suatu peristiwa, saya mengubah desain dari yang sudah saya pikirkan sebelumnya. Alasannya, menurut dosen pembimbing studio saya,desain saya kurang efektif dan efisien.Akhirnya, saya ubahlah itu desain. Dosen saya mengatakan, OK saya rasa desain ini sudah cukup efisien, tolong pikirkan kelanjutannya.
Mendengar kata - kata dosen saya itu, saya pun berharap pada desain saya. Sampai pada midsemester, di mana ujian untuk studio adalah display 1 , dosen saya tidak pernah mengatakan tidak setuju dengan desain saya. Akhirnya, saya pun terus lanjut.

Tapi...apa yag terjadi selanjutnya?
Kurang dari 2 bulan sebelum display 2, dosen saya melihat kalau desai saya kacau secara struktural dan dianggap tidak efisien. Beliau pun memarahi saya habis - habisan di depan teman2 satu studio....maluuuuu..abis....sediiiih...banget!!

lha, tinggal 2 bulan (mungkin malah gak nyampe), saya baru dikasih tahu kalau desainnya kacau, padahal masih banyak lagi yang harus dikerjakan, gak cuma gambar denah, tampak, potoga...masih ada perecanaan listrik, sanitasi, air bersih, bla bla bla...bleh....

Akhirnya, dosen pun memberi keringanan pada saya (ada beberapa teman juga), tidak akan mempermasalahkan itu struktur, tapi tetap saja...saya merasa kecewa.
Hal pertama yang membuat saya kecewa adalah terlambatnya pemberitahuan dosen...saya jadi merasa bahwa dosen kurang perhatian dengan mahasiswanya (yah, saya juga tahu sih beliau itu orang yag sibuk, tapi, tetap saja waktu - waktu sebelumnya yang harusnya bisa dimanfaatkan jadi terbuang dengan hasil setengah - setengah)..
Yang kedua, karena saya merasa, seharusnya saya bisa lebih baik dari itu, tapi hanya karena masalah waktu dan keterbatasan fasilitas, hasilnya pun tidak bisa maksimal (bayangkan saja, mengulang desain total, mikir plus gambar tangan 33 lembar lebih)....

wah...wah...kalau dipikir - pikir lagi, awal mula saya seperti itu bisa jadi karena kesalahan saya sendiri yang terlalu terburu - buru dalam memutuskan sebuah konsep desain....
tapi, ya..untungnya, sih...dosen saya baik, walaupun kacau tapi usaha saya tetap dihargai.

Semoga saja, semester 5 ini, peristiwa semacam itu tidak terulang lagi dan jadi jauh lebih baik lagi, amiin...
btw, sampai sekarang kok saya masih belum bisa krs - an, ya???XD

yah, itulah sedikit unek - unek dari saya..... Bagi kalian yang ingin masuk ke teknik arsitektur terutama UGM, bersiaplah menghadapi para dosen yang keras (ada yang baik juga, sih...).
ingatlah, bahwa MOS dan PPLB di SMA sangat berguna (kalau masih ada bentak2annya loh. nek gak ya mungkin kaget ngadepin dosen di kuliahan), begitu juga dengan OSPEK kampus yang kejam, melatih kalian untuk siap melek sampai malam (dulu OSPEK, saya cuma tidur selama 2 jam an).

Senin, 18 Mei 2009

Review Nostalgia: Pretty Soldiers Sailor Moon. Awal Mula Kenapa Memilih Kuliah Arsitektur.








Jika mendengar judul di atas, para wanita, entah ibu rumah tangga, karyawati, mahasiswi, atau pelajar yang pernah merasakan masa – masa keemasan anime di Indonesia pada tahun 90-an pasti lah tahu dan langsung teringat pada anime Sailor Moon yang pernah diputar di salah satu televisi swasta selama kurang lebih 10 tahunan.

Ya, Pretty Soldiers Sailor Moon atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan Sailor Moon ini memiliki judul asli Bishoujo Senshi Sailor Moon.

Sailor Moon adalah karya fenomenal, manga karangan Naoko Takeuchi yang telah diterbitkan di berbagai negara dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Mulai dari Jepang, Inggris, Perancis, Jerman, Cina, Mandarin, dan tak ketinggalan Indonesia.

Sailor Moon berkisah tentang para remaja wanita, yang dapat berubah wujud menjadi ksatria sailor pembela kebenaran dan keadilan.


Dimulai dari Sebuah Pertemuan


Kisah dibuka dengan adegan seorang siswi SMP yang berlari tergesa – gesa karena terlambat sekolah. Dia adalah Tsukino Usagi, siswi SMP kelas 2 SMP Juban Tokyo yang dikenal ceroboh dan cengeng.

Saat berlari, Usagi tidak sengaja menginjak seekor kucing hitam berpitak bulan sabit. Ternyata kucing hitam yang nantinya diketahui bernama Luna itu, adalah seekor kucing ajaib yang dapat berbicara, utusan dari bulan.

Luna ditugaskan oleh majikannya, yaitu Ratu Serenity, penguasa kerajaan Bulan, Silver Millenium, untuk mencari Putri Serenity dan 4 ksatria Sailor pelindung putri yang telah bereinkarnasi menjadi manusia di Bumi. Tidak hanya mencari, Luna juga ditugaskan untuk mendidik para ksatria Sailor untuk melindungi Putri dan Kristal Perak.

Luna pun menjadikan Usagi sebagai ksatria Sailor, Sailor Moon, dan harus mengemban tugas yang berat sebagai pembela kebenaran dan keadilan


Tugas berat yang harus diemban Usagi tidak hanya mencari Putri, Ksatria Sailor lainnya, dan Kristal Perak tetapi juga bertarung dengan musuh yang mengincar kekuatan Kristal Perak yang konon memiliki energi kehidupan yang dahsyat, yaitu kelompok penjahat yang dipimpin Queen Verril dan membawahi 4 Kaisar Kegelapan, Jadeite, Nefrite, Zoisite, dan Kunsite.

Selain, kelompok kegelpan Queen Verril, ada juga seorang pemuda misterius yang mengincar Kristal Perak, Chiba Mamoru alias Topeng Tuxedo (Jepang: Kamen Tuxedo).


Satu persatu ksatria Sailor berhasil ditemukan, Sailor Merkuri (Mizuno Ami), Sailor Mars (Hino Rei), Sailor Jupiter (Kino Mako), dan Sailor Venus (Aino Minako) atau yang lebih dikenal dengan Sailor V, serta partnernya, Artemis, kucing putih berpitak bulan sabit).


Kebenaran Terungkap, Masa Lalu yang Kelam di Balik Gemerlap Cahaya


Setelah melalui pertarungan panjang, kebenaran pun mulai terungkap. Ternyata Putri yang mereka cari selama ini adalah Usagi. Sementara itu, Kristal Perak selalu tersegel dalam diri Usagi dan keluar dari air mata Usagi (air matanya mengkristal). Usagi mengeluarkan Kristal Perak tersebut saat kekasih hatinya, yaitu Topeng Tuxedo terluka karena melindunginya. Ternyata Mamoru Chiba atau Topeng Tuxedo adalah pangeran Endimion, pangeran kerajaan Bumi yang juga bereinkarnasi.

Mamoru pun dibawa Queen Verril dan dicuci otak serta dijadikan bawahannya.


Seluruh peristiwa ini bermula dari adanya 2 kerajaan yang sama – sama gemerlap, Bumi dan Bulan. Bulan memiliki Putri Serenity dan 4 ksatria Sailor. Sementara, Bumi memiliki Pangeran Endimion dan 4 Jenderal Bumi (4 Jenderal tersebut ternyata adalah Jadeite, dkk).

Serenity dan Endimion jatuh cinta. Namun, ada seseorang yang tidak menyukai hubungan mereka, ia adalah Verril, penghuni kerajaan Bumi yang menyukai Endimion. Dengan bantuan penguasa kegelapan, Queen Metalia, Verril mengobrak – abrik kerajaan Bumi, Bulan, dan menyebabkan kehancuran dua kerajaan tersebut.

Endimion, Serenity, dan 4 ksatria Sailor terbunuh, sementara 4 Jendral Bumi dicuci otak oleh Verril, tubuh mereka dihancurkan, dan diubah ke dalam wujud batu permata, serta dijadikan anak buah, 4 Kaisar Kegelapan.

Bagaimana Usagi dan kawan – kawannya melalui pertarungan ini?

Dan Kisah pun Terus Berlangsung


Kisah Sailor Moon tidak hanya terhenti di satu petarungan saja. Sailor Moon terus berkembang hingga akhirnya terdapat 5 pertarungan besar (5 Great Battles):


  1. Pretty Soldiers VS Queen Metalia (Queen Verril).


  1. Pretty Soldiers VS Dark Moon

Usagi dan kawan – kawan dikejutkan dengan munculnya seorang anak kecil yang sombong dan menyebalkan. Ia memiliki model rambut yang sama dengan Usagi dan mengaku bernama Tsukino Usagi. Gadis kecil yang kemudian dipanggil Chibiusa itu juga menginginkan Kristal Perak Usagi. Ternyata, Chibiusa berasal dari abad 30 yang ingin menolong ibunya dan menyelamatkan Kristal Tokyo. Ia dikejar oleh penjahat luar angkasa yang dipimpin oleh Pangeran Diamond dan penasihatnya, Wisman. Usagi dan kawan – kawan kembali dikejutkan dengan kenyataan bahwa Chibiusa adalah putri dari Neo Queen Serenity dan Neo King Endimion yang tak lain adalah Usagi dan Mamoru sendiri. Dalam kisah ini muncul 2 tokoh lain, yaitu Sailor Pluto yang menjaga pintu gerbang waktu dan Diana, kucing abu – abu anak Luna dan Artemis.


  1. Pretty Soldiers VS Des Bastard

Chibiusa kembali datang ke Bumi untuk belajar dan mencari teman. Ia pun berteman dengan seorang anak perempuan yang misterius dan memiliki tubuh lemah, Tomoe Hotaru. Kedamaian kembali terusik dengan munculnya makhluk misterius yang disebut Demon. Demon merasuki tubuh siswa – siswa Mugen Academy, perguruan elit yang terdiri dari TK sampai program pasca sarjana yang terletak di Delta Mugen Tokyo.

Ternyata, Demon adalah makhluk rekayasa genetik yang dikembangkan oleh Des Bastard yang dikomdani Profesor Tomoe, ayah Hotaru. Profesor Tomoe dan anak buahnya, Witches 5 bermaksud membangkitkan Master Pharaoh 90 dengan menggunakan tubuh Hotaru. Sailor Moon dan kawan – kawan kesulitan menghadapi mereka. Saat itu, muncul 2 Ksatria Sailor misterius, Uranus (Tennou Haruka) dan Neptunus (Kaio Michiru) yang selalu bersebrangan dengan Sailor Moon dan kawan - kawan, juga Pluto (Setsuna Meio) yang bereinkarnasi dan bergabung dengan keduanya. Selain itu, muncul Sailor Saturnus yang ternyata adalah Tomoe Hotaru. Sailor Saturnus yang juga disebut Sailor Kehancuran atau Sailor Dewa Kematian.


  1. Pretty Soldiers VS Dead Moon Circus

Usagi dan kawan – kawan berhasil melalui ujian masuk SMA dan memulai kehidupan baru sebagai siswa SMA. Sementara itu, Chibiusa naik kelas 6 SD dan Mamoru menjadi mahasiswa kedokteran. Awal tahun ajaran baru itu dimulai dengan peristiwa besar yang terjadi di seluruh dunia, yaitu gerhana matahari total yang dapat disaksikan di beberapa negara, salah satunya Jepang. Usagi dan kawan – kawan mencium ada yang tidak beres saat mereka melihat bayangan kapal sirkus Dead Moon melayang dari arah gerhana matahari. Anehnya, hanya Usagi dan kawan – kawan saja yang dapat melihatnya. Mereka semakin waspada saat esok harinya, berdiri sebuah tenda sirkus milik sirkus Dead Moon. Satu persatu peristiwa aneh mulai terjadi, para ksatria Sailor yang tidak dapat berubah wujud, Mamoru yang terserang penyakit misterius dan terus batuk darah, serta munculnya Pegasus berwarna perak yang mengaku bernama Elios dari Ellusion.

Usagi dan kawan – kawan pun mengetahui kalau semua itu disebabkan oleh sirkus Dead Moon. Mereka juga mengetahui bahwa Ellusion adalah tanah suci kelahiran Endimion yang terletak di dalam Bumi (Ellusion melindungi Bumi dari dalam dan Silver Millenium melindungi Bumi dari luar).

Dalam kisah ini juga diungkapkan tentang rahasia kekuatan Mamoru yang ternyata berasal dari Golden Kristal dan 4 ksatria Sailor yang akan berjuang bersama Chibiusa yaitu, Ceres, Vallas, Juno, dan Vesta.


  1. Pretty Soldiers VS Sailor Galactica dan Sailor Animameit

Kedamaian mulai terusik dengan munculnya para Sailor asing yang justru mengincar Usagi dan kawan – kawan. Satu persatu, tubuh Mamoru dan kawan – kawan Usagi dihancurkan menjadi debu dan direbut Kristal Sailornya (Mamoru direbut Golden Kristalnya). Semua itu didalangi oleh Sailor Galactica dan anak buahnya, para Sailor Animameit. Selain itu, muncul pula Putri Kagyu dan pelindungnya, Sailor Starlights (Star Fighter, Maker, dan Healer) yang bergabung dengan Sailor Moon (yang tinggal sendiri) dan memerangi Galactica, juga Sailor Chibi – chibi yang misterius dan memiliki identitas yang benar – benar mengejutkan.

Sailor Chibimoon serta 4 Ksatria Sailor, Ceres, Vallas, Juno, dan Vesta, juga datang dari abad 30 untuk membantu Usagi.

Ini adalah klimaks dan ujian terberat bagi Sailor Moon. Ia harus bertarung sendirian karena sahabat – sahabat barunya terluka dan terbunuh, juga karena harus melawan sahabat – sahabat yang disayanginya dan pria yang dicintainya.

Membunuh atau dibunuh, bertarung atau semuanya akan hancur!


Kenapa tiba – tiba saya mereview manga (dan anime) ini. Tak lain tak bukan adalah karena saat saya bersih – bersih, saya menemukan manga yang sudah lama saya simpan dan akhirnya kangen ingin membacanya lagi, hehehe…

Saya ingat, awal mula mulai menggambar karena manga ini. Kakak sepupu saya yang memotivasi saya dengan menggambar karakter – karakter dalam manga ini. Saya pun termotivasi dan akhirnya ikut belajar menggambar ala manga atau komik Jepang. Saya belajar sendiri, tidak pernah mengikuti sekolah atau kursus membuat komik. Walau akhirnya beganti – ganti style karena masih mencari jati diri hingga akhirnya saya mendapat style saya sendiri. Saya pun segera menyadarinya saat membaca ulang manga ini, bahwa ternyata basic style saya dipengaruhi sekali oleh style Naoko Takeuchi. Kegemaran saya menggambar ini juga lah yang membawa saya memilih kuliah di Arsitektur. Tidak hanya itu, manga ini juga mengajarkan banyak hal pada saya. Saya berharap, seandainya manga ini diterbitkan lagi, anak – anak perempuan dan remaja yang belum pernah mengalami masa – masa saya (dan teman – teman), mau membacanya.


Cinta, Persahabatan, dan Amanah: Ayo, Lindungi dan Selamatkan Bumi!!


Bishoujo Senshi Sailor Moon tidak hanya bercerita tentang anak perempuan biasa yang kemudian tiba – tiba berubah wujud menjadi pahlawan keadilan. Saya ingat komentar ibu – ibu rumah tangga yang notabene awam dengan hal – hal semacam ini, diulas dalam sebuah artikel di koran lokal Yogya beberapa tahun yang lalu.

“Sailor Moon itu membawa dampak buruk untuk anak – anak karena mengajarkan, Malas pun bisa jadi Pahlawan”.

Padahal itu tidak benar.

Memang benar, Usagi itu adalah karakter yang lebih banyak minusnya. Ia cengeng, ceroboh, malas, dan terkesan tidak bisa apa – apa. Tapi inti manga ini bukan mengubah gadis biasa menjadi pahlawan hanya dalam satu malam seperti kisah Cinderella.

Usagi berusaha keras menjaga amanah dan tanggung jawab yang diembankan padanya. Ia tahu, itu tidak mudah. Mengingat kehidupannya yang biasa – biasa saja, tidak pernah belajar bela diri atau pun training kepemimpinan (walah…). Kehidupannya pun terbagi sebagai pahlawan dan siswi SMP biasa. Usagi pun harus menjalani kehidupan yang berbeda dari teman – temannya yang non-Sailor, kehilangan masa remajanya karena harus bertarung, dan terus mengalami jatuh bangun dan pergulatan batin. Tapi, Usagi tahu ia tidak bisa melarikan diri dari tanggung jawab yang sudah diembannya. Begitu juga sahabat – sahabatnya yang lain.

PROSES. Itulah yang menjadi inti cerita ini. Proses menuju kedewasaan yang didapat dengan perjuangan keras, air mata, keringat, dan darah. Proses tidak dapat dicapai dengan ayunan tongkat sihir Ibu Peri dan cliing…menjadi putri dalam sekejap.

Usagi dan kawan – kawannya mencapai semua itu dengan proses.

Tidak hanya itu, saat saya membaca ulang manga-nya (manga itu terbit saat saya SD kelas 1 dan terakhir saya baca saat kelas 1 SMP, sebelum akhirnya dimasukkan kardus karena rak terlalu penuh ^^;;), saya baru sadar bahwa perjuangan mereka adalah untuk melindungi Bumi.

Ya, BUMI, di mana sekarang ini kita sedang mengalami apa yang di namakan Global Warming. Pemanasan Global yang terus mengancam kelangsungan hidup Bumi dan makhluk di dalamnya karena keserakahan dan ketamakan manusia.

Mungkin, manusia – manusia tamak dan rakus itu perlu membaca manga Sailor Moon ini. Atau justru, mereka lah harus ditumpas oleh Sailor Moon dan kekuatan bulannya???


Yang jelas, manga ini sangat berarti bagi saya dan mungkin juga teman – teman yang ikut termotivasi setelah membaca manganya.

Sejujurnya, sih, saya lebih menyukai manganya ketimbang animenya. Bukan berarti animenya jelek , hanya saja saya merasa anime Sailor Moon, kurang menunjukkan perubahan karakter para ksatria Sailor yang semakin dewasa dan tangguh. Maklumlah, animenya hanya mengambil inti cerita manganya dan membuat versi yang lebih ringan dan menyegarkan.

Saya sempat berimajinasi, coba Sailor Moon ini di – remake lagi animenya dengan plot cerita, seting, dan waktu sesuai dengan manganya. Bahkan adegannya juga mirip, dengan kualitas yang jauh lebih baik lagi pada cerita, desain karakter, animasi, CG, soundtrack, dan sebagainya.

Kualitas animasi dan CG yang tak kalah dengan Gundam Seed, Seed Destiniy, Last Exile, Fullmetal Alchemist, atau bahkan Final Fantasy. Kualitas seting dan background lokasi sekualitas karya – karya arsitek dunia (maksudnya desain arsitekturnya seperti Silver Millenium, Kristal Tokyo Palace, Ellusion, atau Galactica Palace, didesain seperti halnya desain arsitektur sungguhan), juga soundtracknya yang diisi oleh musisi sekaliber Yuki Kajiura, Yoko Kanno, Utada Hikaru, dan sebagainya.

Kalau membayangkan itu, saya jadi gemetar sendiri (manga Sailor Moon sendiri sebenarnya untuk usia 13 tahun ke atas dan memiliki cerita yang cukup kelam).

Yaah, namanya juga harapan, kalau pun terkabul masih harus berharap, apa akan diputar di indonesia atau tidak….^^







Selasa, 17 Maret 2009

Kuliah arsi dijital mulai mengurangi penggunaan blog...

Kuliah arsitektur dijital memasuki tahap baru. Masih berkutat di seputar teori, sih..tapi sudah jarang berhubungan dengan blog lagi. Selain itu, minggu ini gak ada tugas....hehe...senangnya (tapi yang lain teteeep....) yah, walau begitu, sayang, kan kalau blog yang sudah dibuat jadi didiamkan saja.
So, blog ini, insyaallah bakal tetep jalan, dan sebisa mungkin gak cuma tentang arsitektur dijital atau dunia arsitektur aja....
semoga ke depannya bisa lebih baik lagi dan bisa memberi manfaat....

Minggu, 08 Maret 2009

Ganti nama blog, niii....^^

Sekedar intermezoo aja....
Barusan nambah sub nama blog....hehe...
Architecture for alive.....Arsitektur untuk kehidupan....
Selama 3,5 semester saya belajar di arsitektur UGM , saya jadi tahu bahwa yang namanya arsitektur itu tidak haya sekedar membuat rumah yang cantik atau megah tapi juga bagaimana arsitektur itu menjadi bagian dari kehidupan, khususnya kehidupan alami atau alam.
Tanah atau lahan di mana bangunan itu berdiri sesungguhnya bukanlah milik manusia melainkan milik Allah, Tuhan Semesta Alam.
Manusia hanya dipinjami...Manusia sesungguhnya hanyalah mendapat pinjaman yang kelak akan dikembalikan padaNya. Maka sudah smestinya, manusia itu tidak merusak alam, apalagi mengingat bahwa makhluk hidup di bumi ini tidak hanya manusia.
Saya sedih jika ada berita di TV atau koran tentang penebangan pohon atau pengurukan sawah hanya untuk membangun perumahan atau mall.
Saya jadi berpikir, kenapa kita manusia bisa menjadi orang yang serakah? Belum lagi saat mendengar tentang penggusuran rumah warga untuk pembangunan rumah atau villa milik orang kaya. Tidak memberikan solusi yang nyata hanya bisa merusak...
Saya tahu kalau, orang yang membuat masalah kebanyakan adalah orang yang memiliki modal,sementara arsitek diberi wewenang untuk merancang sesuai dengan keinginan pemilik modal.
Namun sebagai arsitek yang memiliki profesi yang berhubungan dengan bangunan, tetaplah nemiliki tanggung jawab.
Lantas bagaimana bentuk tanggung jawab arsitek itu, tentu saja dengan mendesain karya yang ramah lingkungan. Mulai dari proses hingga akhir bangunan itu jadi...Bahkan jika bangunan tersebut dapat memberikan kontribusi pada lingkungan sekitar bangunan itu berdiri.
Saya sendiri sebagai mahasiswa arsitektur yang masih seumur jagung, masih harus banyak belajar...yang jelas jangan sampai profesi arsitek (atau paling tidak, segala yang berhubungan dengan bidang bangun - membangun gedung) menjadi cemar karena keserakahan terhadap alam...

Rabu, 04 Maret 2009

arsitektur dan struktur? hmm...



Arsitektur dan struktur menjadi bagian yang tak terpisahkan. Struktur, yang mana berkaitan dengan konstruksi suatu bangunan, menjadi bagian utama dalam suatu bangunan agar bangunan tersebut dapat tetap berdiri. Pada umumnya, struktur berupa sistem rangka utama tertutup yang artinya struktur tersebut tidak terlihat dari luar atau tertutup oleh elemen – elemen arsitektural.

Umumnya, struktur mengikuti bentuk bangunan yang didesain. Semakin rumit desain bangunannya semakin rumit pula struktur dan konstruksinya. Hal itu membuat arsitek merasa terikat dan tidak bisa berekspresi lebih bebas karena merasa kesulitan dengan penghitungan struktur dan konstruksinya.

Dewasa ini, semakin banyak program – program komputer untuk arsitektur yang tidak hanya membantu arsitek dalam mendesain bentuk bangunan namun juga memperhitungkan struktur dan konstruksinya.

Program - program tersebut memudahkan arsitek, tidak hanya dalam mendesain bentuk bangunan tapi juga dalam perhitungan struktur dan konstruksinya.

Desain bangunan plus strukturnya dapat dihitung dengan menggunakan model matematik dan graphik.

Mulai dari kekuatan, ketahanan, sampai bisa atau tidaknya dibangun. Dengan teknologi komputing, mendesain bangunan yang mustahi pun menjadi tidak mustahil lagi.

Salah seorang arsitek yang menggunakan program koputer dalam desain adalah Zaha Hadid.

Arsitek wanita satu ini dikenal dengan desain yang spektakuler dan terlihat mustahil tapi tetap eksotis.

Beberapa karyanya, antara lain Aquatic London (bawah) dan Abu Dhabi (atas).

Zaha Hadid memang dikenal sebagai arsitek yang menggunakan program komputer untuk mendesain karya - karyanya.

Sejujurnya, bagi saya sendiri yang masih mahasiswa, struktur juga menjadi suatu momok yang menakutkan. Selain karena sulit dipelajari juga karena pertanggungjawabannya dalam dunia nyata sangatlah berat. Namun, bagaimana pun juga seperti yang saya tulis di atas, struktur menjadi bagian tak terpisahkan dalam suatu bangunan. Mau sesulit apa pun harus tetap dipelajari. itu kalau mau menjadi arsitektur yang hebat.

Yah, semoga saja, dengan adanya kemajuan teknologi berupa program komputer untuk perhitungan struktur, struktur menjadi sesuatu yang menyenangkan dan mengasyikkan.



Sumber gambar:

http://www.tate.org.uk/40artists40days/artworks/zaha_hadid/Aquatic_Zaha_Hadid.jpg
http://www.yankodesign.com/2007/02/02/abu-dhabi-performing-arts-centre-by-zaha-hadid/