Selasa, 17 Maret 2009

Kuliah arsi dijital mulai mengurangi penggunaan blog...

Kuliah arsitektur dijital memasuki tahap baru. Masih berkutat di seputar teori, sih..tapi sudah jarang berhubungan dengan blog lagi. Selain itu, minggu ini gak ada tugas....hehe...senangnya (tapi yang lain teteeep....) yah, walau begitu, sayang, kan kalau blog yang sudah dibuat jadi didiamkan saja.
So, blog ini, insyaallah bakal tetep jalan, dan sebisa mungkin gak cuma tentang arsitektur dijital atau dunia arsitektur aja....
semoga ke depannya bisa lebih baik lagi dan bisa memberi manfaat....

Minggu, 08 Maret 2009

Ganti nama blog, niii....^^

Sekedar intermezoo aja....
Barusan nambah sub nama blog....hehe...
Architecture for alive.....Arsitektur untuk kehidupan....
Selama 3,5 semester saya belajar di arsitektur UGM , saya jadi tahu bahwa yang namanya arsitektur itu tidak haya sekedar membuat rumah yang cantik atau megah tapi juga bagaimana arsitektur itu menjadi bagian dari kehidupan, khususnya kehidupan alami atau alam.
Tanah atau lahan di mana bangunan itu berdiri sesungguhnya bukanlah milik manusia melainkan milik Allah, Tuhan Semesta Alam.
Manusia hanya dipinjami...Manusia sesungguhnya hanyalah mendapat pinjaman yang kelak akan dikembalikan padaNya. Maka sudah smestinya, manusia itu tidak merusak alam, apalagi mengingat bahwa makhluk hidup di bumi ini tidak hanya manusia.
Saya sedih jika ada berita di TV atau koran tentang penebangan pohon atau pengurukan sawah hanya untuk membangun perumahan atau mall.
Saya jadi berpikir, kenapa kita manusia bisa menjadi orang yang serakah? Belum lagi saat mendengar tentang penggusuran rumah warga untuk pembangunan rumah atau villa milik orang kaya. Tidak memberikan solusi yang nyata hanya bisa merusak...
Saya tahu kalau, orang yang membuat masalah kebanyakan adalah orang yang memiliki modal,sementara arsitek diberi wewenang untuk merancang sesuai dengan keinginan pemilik modal.
Namun sebagai arsitek yang memiliki profesi yang berhubungan dengan bangunan, tetaplah nemiliki tanggung jawab.
Lantas bagaimana bentuk tanggung jawab arsitek itu, tentu saja dengan mendesain karya yang ramah lingkungan. Mulai dari proses hingga akhir bangunan itu jadi...Bahkan jika bangunan tersebut dapat memberikan kontribusi pada lingkungan sekitar bangunan itu berdiri.
Saya sendiri sebagai mahasiswa arsitektur yang masih seumur jagung, masih harus banyak belajar...yang jelas jangan sampai profesi arsitek (atau paling tidak, segala yang berhubungan dengan bidang bangun - membangun gedung) menjadi cemar karena keserakahan terhadap alam...

Rabu, 04 Maret 2009

arsitektur dan struktur? hmm...



Arsitektur dan struktur menjadi bagian yang tak terpisahkan. Struktur, yang mana berkaitan dengan konstruksi suatu bangunan, menjadi bagian utama dalam suatu bangunan agar bangunan tersebut dapat tetap berdiri. Pada umumnya, struktur berupa sistem rangka utama tertutup yang artinya struktur tersebut tidak terlihat dari luar atau tertutup oleh elemen – elemen arsitektural.

Umumnya, struktur mengikuti bentuk bangunan yang didesain. Semakin rumit desain bangunannya semakin rumit pula struktur dan konstruksinya. Hal itu membuat arsitek merasa terikat dan tidak bisa berekspresi lebih bebas karena merasa kesulitan dengan penghitungan struktur dan konstruksinya.

Dewasa ini, semakin banyak program – program komputer untuk arsitektur yang tidak hanya membantu arsitek dalam mendesain bentuk bangunan namun juga memperhitungkan struktur dan konstruksinya.

Program - program tersebut memudahkan arsitek, tidak hanya dalam mendesain bentuk bangunan tapi juga dalam perhitungan struktur dan konstruksinya.

Desain bangunan plus strukturnya dapat dihitung dengan menggunakan model matematik dan graphik.

Mulai dari kekuatan, ketahanan, sampai bisa atau tidaknya dibangun. Dengan teknologi komputing, mendesain bangunan yang mustahi pun menjadi tidak mustahil lagi.

Salah seorang arsitek yang menggunakan program koputer dalam desain adalah Zaha Hadid.

Arsitek wanita satu ini dikenal dengan desain yang spektakuler dan terlihat mustahil tapi tetap eksotis.

Beberapa karyanya, antara lain Aquatic London (bawah) dan Abu Dhabi (atas).

Zaha Hadid memang dikenal sebagai arsitek yang menggunakan program komputer untuk mendesain karya - karyanya.

Sejujurnya, bagi saya sendiri yang masih mahasiswa, struktur juga menjadi suatu momok yang menakutkan. Selain karena sulit dipelajari juga karena pertanggungjawabannya dalam dunia nyata sangatlah berat. Namun, bagaimana pun juga seperti yang saya tulis di atas, struktur menjadi bagian tak terpisahkan dalam suatu bangunan. Mau sesulit apa pun harus tetap dipelajari. itu kalau mau menjadi arsitektur yang hebat.

Yah, semoga saja, dengan adanya kemajuan teknologi berupa program komputer untuk perhitungan struktur, struktur menjadi sesuatu yang menyenangkan dan mengasyikkan.



Sumber gambar:

http://www.tate.org.uk/40artists40days/artworks/zaha_hadid/Aquatic_Zaha_Hadid.jpg
http://www.yankodesign.com/2007/02/02/abu-dhabi-performing-arts-centre-by-zaha-hadid/