Senin, 18 Mei 2009

Review Nostalgia: Pretty Soldiers Sailor Moon. Awal Mula Kenapa Memilih Kuliah Arsitektur.








Jika mendengar judul di atas, para wanita, entah ibu rumah tangga, karyawati, mahasiswi, atau pelajar yang pernah merasakan masa – masa keemasan anime di Indonesia pada tahun 90-an pasti lah tahu dan langsung teringat pada anime Sailor Moon yang pernah diputar di salah satu televisi swasta selama kurang lebih 10 tahunan.

Ya, Pretty Soldiers Sailor Moon atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan Sailor Moon ini memiliki judul asli Bishoujo Senshi Sailor Moon.

Sailor Moon adalah karya fenomenal, manga karangan Naoko Takeuchi yang telah diterbitkan di berbagai negara dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Mulai dari Jepang, Inggris, Perancis, Jerman, Cina, Mandarin, dan tak ketinggalan Indonesia.

Sailor Moon berkisah tentang para remaja wanita, yang dapat berubah wujud menjadi ksatria sailor pembela kebenaran dan keadilan.


Dimulai dari Sebuah Pertemuan


Kisah dibuka dengan adegan seorang siswi SMP yang berlari tergesa – gesa karena terlambat sekolah. Dia adalah Tsukino Usagi, siswi SMP kelas 2 SMP Juban Tokyo yang dikenal ceroboh dan cengeng.

Saat berlari, Usagi tidak sengaja menginjak seekor kucing hitam berpitak bulan sabit. Ternyata kucing hitam yang nantinya diketahui bernama Luna itu, adalah seekor kucing ajaib yang dapat berbicara, utusan dari bulan.

Luna ditugaskan oleh majikannya, yaitu Ratu Serenity, penguasa kerajaan Bulan, Silver Millenium, untuk mencari Putri Serenity dan 4 ksatria Sailor pelindung putri yang telah bereinkarnasi menjadi manusia di Bumi. Tidak hanya mencari, Luna juga ditugaskan untuk mendidik para ksatria Sailor untuk melindungi Putri dan Kristal Perak.

Luna pun menjadikan Usagi sebagai ksatria Sailor, Sailor Moon, dan harus mengemban tugas yang berat sebagai pembela kebenaran dan keadilan


Tugas berat yang harus diemban Usagi tidak hanya mencari Putri, Ksatria Sailor lainnya, dan Kristal Perak tetapi juga bertarung dengan musuh yang mengincar kekuatan Kristal Perak yang konon memiliki energi kehidupan yang dahsyat, yaitu kelompok penjahat yang dipimpin Queen Verril dan membawahi 4 Kaisar Kegelapan, Jadeite, Nefrite, Zoisite, dan Kunsite.

Selain, kelompok kegelpan Queen Verril, ada juga seorang pemuda misterius yang mengincar Kristal Perak, Chiba Mamoru alias Topeng Tuxedo (Jepang: Kamen Tuxedo).


Satu persatu ksatria Sailor berhasil ditemukan, Sailor Merkuri (Mizuno Ami), Sailor Mars (Hino Rei), Sailor Jupiter (Kino Mako), dan Sailor Venus (Aino Minako) atau yang lebih dikenal dengan Sailor V, serta partnernya, Artemis, kucing putih berpitak bulan sabit).


Kebenaran Terungkap, Masa Lalu yang Kelam di Balik Gemerlap Cahaya


Setelah melalui pertarungan panjang, kebenaran pun mulai terungkap. Ternyata Putri yang mereka cari selama ini adalah Usagi. Sementara itu, Kristal Perak selalu tersegel dalam diri Usagi dan keluar dari air mata Usagi (air matanya mengkristal). Usagi mengeluarkan Kristal Perak tersebut saat kekasih hatinya, yaitu Topeng Tuxedo terluka karena melindunginya. Ternyata Mamoru Chiba atau Topeng Tuxedo adalah pangeran Endimion, pangeran kerajaan Bumi yang juga bereinkarnasi.

Mamoru pun dibawa Queen Verril dan dicuci otak serta dijadikan bawahannya.


Seluruh peristiwa ini bermula dari adanya 2 kerajaan yang sama – sama gemerlap, Bumi dan Bulan. Bulan memiliki Putri Serenity dan 4 ksatria Sailor. Sementara, Bumi memiliki Pangeran Endimion dan 4 Jenderal Bumi (4 Jenderal tersebut ternyata adalah Jadeite, dkk).

Serenity dan Endimion jatuh cinta. Namun, ada seseorang yang tidak menyukai hubungan mereka, ia adalah Verril, penghuni kerajaan Bumi yang menyukai Endimion. Dengan bantuan penguasa kegelapan, Queen Metalia, Verril mengobrak – abrik kerajaan Bumi, Bulan, dan menyebabkan kehancuran dua kerajaan tersebut.

Endimion, Serenity, dan 4 ksatria Sailor terbunuh, sementara 4 Jendral Bumi dicuci otak oleh Verril, tubuh mereka dihancurkan, dan diubah ke dalam wujud batu permata, serta dijadikan anak buah, 4 Kaisar Kegelapan.

Bagaimana Usagi dan kawan – kawannya melalui pertarungan ini?

Dan Kisah pun Terus Berlangsung


Kisah Sailor Moon tidak hanya terhenti di satu petarungan saja. Sailor Moon terus berkembang hingga akhirnya terdapat 5 pertarungan besar (5 Great Battles):


  1. Pretty Soldiers VS Queen Metalia (Queen Verril).


  1. Pretty Soldiers VS Dark Moon

Usagi dan kawan – kawan dikejutkan dengan munculnya seorang anak kecil yang sombong dan menyebalkan. Ia memiliki model rambut yang sama dengan Usagi dan mengaku bernama Tsukino Usagi. Gadis kecil yang kemudian dipanggil Chibiusa itu juga menginginkan Kristal Perak Usagi. Ternyata, Chibiusa berasal dari abad 30 yang ingin menolong ibunya dan menyelamatkan Kristal Tokyo. Ia dikejar oleh penjahat luar angkasa yang dipimpin oleh Pangeran Diamond dan penasihatnya, Wisman. Usagi dan kawan – kawan kembali dikejutkan dengan kenyataan bahwa Chibiusa adalah putri dari Neo Queen Serenity dan Neo King Endimion yang tak lain adalah Usagi dan Mamoru sendiri. Dalam kisah ini muncul 2 tokoh lain, yaitu Sailor Pluto yang menjaga pintu gerbang waktu dan Diana, kucing abu – abu anak Luna dan Artemis.


  1. Pretty Soldiers VS Des Bastard

Chibiusa kembali datang ke Bumi untuk belajar dan mencari teman. Ia pun berteman dengan seorang anak perempuan yang misterius dan memiliki tubuh lemah, Tomoe Hotaru. Kedamaian kembali terusik dengan munculnya makhluk misterius yang disebut Demon. Demon merasuki tubuh siswa – siswa Mugen Academy, perguruan elit yang terdiri dari TK sampai program pasca sarjana yang terletak di Delta Mugen Tokyo.

Ternyata, Demon adalah makhluk rekayasa genetik yang dikembangkan oleh Des Bastard yang dikomdani Profesor Tomoe, ayah Hotaru. Profesor Tomoe dan anak buahnya, Witches 5 bermaksud membangkitkan Master Pharaoh 90 dengan menggunakan tubuh Hotaru. Sailor Moon dan kawan – kawan kesulitan menghadapi mereka. Saat itu, muncul 2 Ksatria Sailor misterius, Uranus (Tennou Haruka) dan Neptunus (Kaio Michiru) yang selalu bersebrangan dengan Sailor Moon dan kawan - kawan, juga Pluto (Setsuna Meio) yang bereinkarnasi dan bergabung dengan keduanya. Selain itu, muncul Sailor Saturnus yang ternyata adalah Tomoe Hotaru. Sailor Saturnus yang juga disebut Sailor Kehancuran atau Sailor Dewa Kematian.


  1. Pretty Soldiers VS Dead Moon Circus

Usagi dan kawan – kawan berhasil melalui ujian masuk SMA dan memulai kehidupan baru sebagai siswa SMA. Sementara itu, Chibiusa naik kelas 6 SD dan Mamoru menjadi mahasiswa kedokteran. Awal tahun ajaran baru itu dimulai dengan peristiwa besar yang terjadi di seluruh dunia, yaitu gerhana matahari total yang dapat disaksikan di beberapa negara, salah satunya Jepang. Usagi dan kawan – kawan mencium ada yang tidak beres saat mereka melihat bayangan kapal sirkus Dead Moon melayang dari arah gerhana matahari. Anehnya, hanya Usagi dan kawan – kawan saja yang dapat melihatnya. Mereka semakin waspada saat esok harinya, berdiri sebuah tenda sirkus milik sirkus Dead Moon. Satu persatu peristiwa aneh mulai terjadi, para ksatria Sailor yang tidak dapat berubah wujud, Mamoru yang terserang penyakit misterius dan terus batuk darah, serta munculnya Pegasus berwarna perak yang mengaku bernama Elios dari Ellusion.

Usagi dan kawan – kawan pun mengetahui kalau semua itu disebabkan oleh sirkus Dead Moon. Mereka juga mengetahui bahwa Ellusion adalah tanah suci kelahiran Endimion yang terletak di dalam Bumi (Ellusion melindungi Bumi dari dalam dan Silver Millenium melindungi Bumi dari luar).

Dalam kisah ini juga diungkapkan tentang rahasia kekuatan Mamoru yang ternyata berasal dari Golden Kristal dan 4 ksatria Sailor yang akan berjuang bersama Chibiusa yaitu, Ceres, Vallas, Juno, dan Vesta.


  1. Pretty Soldiers VS Sailor Galactica dan Sailor Animameit

Kedamaian mulai terusik dengan munculnya para Sailor asing yang justru mengincar Usagi dan kawan – kawan. Satu persatu, tubuh Mamoru dan kawan – kawan Usagi dihancurkan menjadi debu dan direbut Kristal Sailornya (Mamoru direbut Golden Kristalnya). Semua itu didalangi oleh Sailor Galactica dan anak buahnya, para Sailor Animameit. Selain itu, muncul pula Putri Kagyu dan pelindungnya, Sailor Starlights (Star Fighter, Maker, dan Healer) yang bergabung dengan Sailor Moon (yang tinggal sendiri) dan memerangi Galactica, juga Sailor Chibi – chibi yang misterius dan memiliki identitas yang benar – benar mengejutkan.

Sailor Chibimoon serta 4 Ksatria Sailor, Ceres, Vallas, Juno, dan Vesta, juga datang dari abad 30 untuk membantu Usagi.

Ini adalah klimaks dan ujian terberat bagi Sailor Moon. Ia harus bertarung sendirian karena sahabat – sahabat barunya terluka dan terbunuh, juga karena harus melawan sahabat – sahabat yang disayanginya dan pria yang dicintainya.

Membunuh atau dibunuh, bertarung atau semuanya akan hancur!


Kenapa tiba – tiba saya mereview manga (dan anime) ini. Tak lain tak bukan adalah karena saat saya bersih – bersih, saya menemukan manga yang sudah lama saya simpan dan akhirnya kangen ingin membacanya lagi, hehehe…

Saya ingat, awal mula mulai menggambar karena manga ini. Kakak sepupu saya yang memotivasi saya dengan menggambar karakter – karakter dalam manga ini. Saya pun termotivasi dan akhirnya ikut belajar menggambar ala manga atau komik Jepang. Saya belajar sendiri, tidak pernah mengikuti sekolah atau kursus membuat komik. Walau akhirnya beganti – ganti style karena masih mencari jati diri hingga akhirnya saya mendapat style saya sendiri. Saya pun segera menyadarinya saat membaca ulang manga ini, bahwa ternyata basic style saya dipengaruhi sekali oleh style Naoko Takeuchi. Kegemaran saya menggambar ini juga lah yang membawa saya memilih kuliah di Arsitektur. Tidak hanya itu, manga ini juga mengajarkan banyak hal pada saya. Saya berharap, seandainya manga ini diterbitkan lagi, anak – anak perempuan dan remaja yang belum pernah mengalami masa – masa saya (dan teman – teman), mau membacanya.


Cinta, Persahabatan, dan Amanah: Ayo, Lindungi dan Selamatkan Bumi!!


Bishoujo Senshi Sailor Moon tidak hanya bercerita tentang anak perempuan biasa yang kemudian tiba – tiba berubah wujud menjadi pahlawan keadilan. Saya ingat komentar ibu – ibu rumah tangga yang notabene awam dengan hal – hal semacam ini, diulas dalam sebuah artikel di koran lokal Yogya beberapa tahun yang lalu.

“Sailor Moon itu membawa dampak buruk untuk anak – anak karena mengajarkan, Malas pun bisa jadi Pahlawan”.

Padahal itu tidak benar.

Memang benar, Usagi itu adalah karakter yang lebih banyak minusnya. Ia cengeng, ceroboh, malas, dan terkesan tidak bisa apa – apa. Tapi inti manga ini bukan mengubah gadis biasa menjadi pahlawan hanya dalam satu malam seperti kisah Cinderella.

Usagi berusaha keras menjaga amanah dan tanggung jawab yang diembankan padanya. Ia tahu, itu tidak mudah. Mengingat kehidupannya yang biasa – biasa saja, tidak pernah belajar bela diri atau pun training kepemimpinan (walah…). Kehidupannya pun terbagi sebagai pahlawan dan siswi SMP biasa. Usagi pun harus menjalani kehidupan yang berbeda dari teman – temannya yang non-Sailor, kehilangan masa remajanya karena harus bertarung, dan terus mengalami jatuh bangun dan pergulatan batin. Tapi, Usagi tahu ia tidak bisa melarikan diri dari tanggung jawab yang sudah diembannya. Begitu juga sahabat – sahabatnya yang lain.

PROSES. Itulah yang menjadi inti cerita ini. Proses menuju kedewasaan yang didapat dengan perjuangan keras, air mata, keringat, dan darah. Proses tidak dapat dicapai dengan ayunan tongkat sihir Ibu Peri dan cliing…menjadi putri dalam sekejap.

Usagi dan kawan – kawannya mencapai semua itu dengan proses.

Tidak hanya itu, saat saya membaca ulang manga-nya (manga itu terbit saat saya SD kelas 1 dan terakhir saya baca saat kelas 1 SMP, sebelum akhirnya dimasukkan kardus karena rak terlalu penuh ^^;;), saya baru sadar bahwa perjuangan mereka adalah untuk melindungi Bumi.

Ya, BUMI, di mana sekarang ini kita sedang mengalami apa yang di namakan Global Warming. Pemanasan Global yang terus mengancam kelangsungan hidup Bumi dan makhluk di dalamnya karena keserakahan dan ketamakan manusia.

Mungkin, manusia – manusia tamak dan rakus itu perlu membaca manga Sailor Moon ini. Atau justru, mereka lah harus ditumpas oleh Sailor Moon dan kekuatan bulannya???


Yang jelas, manga ini sangat berarti bagi saya dan mungkin juga teman – teman yang ikut termotivasi setelah membaca manganya.

Sejujurnya, sih, saya lebih menyukai manganya ketimbang animenya. Bukan berarti animenya jelek , hanya saja saya merasa anime Sailor Moon, kurang menunjukkan perubahan karakter para ksatria Sailor yang semakin dewasa dan tangguh. Maklumlah, animenya hanya mengambil inti cerita manganya dan membuat versi yang lebih ringan dan menyegarkan.

Saya sempat berimajinasi, coba Sailor Moon ini di – remake lagi animenya dengan plot cerita, seting, dan waktu sesuai dengan manganya. Bahkan adegannya juga mirip, dengan kualitas yang jauh lebih baik lagi pada cerita, desain karakter, animasi, CG, soundtrack, dan sebagainya.

Kualitas animasi dan CG yang tak kalah dengan Gundam Seed, Seed Destiniy, Last Exile, Fullmetal Alchemist, atau bahkan Final Fantasy. Kualitas seting dan background lokasi sekualitas karya – karya arsitek dunia (maksudnya desain arsitekturnya seperti Silver Millenium, Kristal Tokyo Palace, Ellusion, atau Galactica Palace, didesain seperti halnya desain arsitektur sungguhan), juga soundtracknya yang diisi oleh musisi sekaliber Yuki Kajiura, Yoko Kanno, Utada Hikaru, dan sebagainya.

Kalau membayangkan itu, saya jadi gemetar sendiri (manga Sailor Moon sendiri sebenarnya untuk usia 13 tahun ke atas dan memiliki cerita yang cukup kelam).

Yaah, namanya juga harapan, kalau pun terkabul masih harus berharap, apa akan diputar di indonesia atau tidak….^^







2 komentar: